Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, sangat sedikit masyarakat Indonesia yang doyan berjalan kaki. Menurut pengamatan ane, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
Walaupun di luar negeri jumlah mobil pun cukup banyak, tetapi rata-rata mereka menggunakan mobil beremisi buang rendah, nggak kayak di sini gan kopaja atau angkot dari jaman orde baru sampe sekarang gak pernah diganti, mana asapnya pasti hitam kelam gitu . Gimana mau betah jalan kaki kalo di jalan “dikentutin” mulu ama angkot brengsek
Mulai dari minimnya taman kota, ataupun fasilitas bagi pejalan kaki seperti city walk, hingga diserobotnya trotoar oleh para pedagang kaki lima ataupun lahan parkir liar membuat masyarakat ogah untuk berjalan kaki. Pun tidak jarang sampah menumpuk di pinggir jalan membuat pejalan kaki dan orang-orang di lingkungan sekitar tidak betah. Kalau trotoar disesaki pedagang dan jalanan dipenuhi pengendara arogan, masyarakat harus jalan kaki dimana?
Berbeda halnya dengan luar negeri dimana kotanya ditata dengan ciamik lengkap dengan bangku-bangku dan tempat sampah di sepanjang jalan, ditambah dengan banyaknya taman kota dan landscape yang menarik membuat masyarakat betah untuk berjalan kaki
Siapa coba yang nggak takut kalo lagi enak-enak jalan kaki tiba-tiba dijambret/dicopet atau ditodong? Lagi enak duduk-duduk di pinggir jalan dateng pengamen/pengemis, atau misal aganwati lagi jalan kaki digoda disiul-siul oleh pemuda mupeng di pinggir jalan. Hal inilah yang menurut ane jadi salah satu faktor malasnya masyarakat untuk berjalan kaki. Pernah ane juga lagi enak-enak duduk di pinggir jalan digodain ama bencong .
Walaupun ane sendiri belum pernah ke Eropa, Jepang atau Amerika, menurut ane tingkat kriminalitas (di jalan) nggak setinggi di Indonesia, ya kan? (koreksi ane kalo ane salah)
User Kaskus : OdeRabbanie
0 komentar