Senin, 28 Maret 2016

Pria Bule vs Pria Indonesia: Perawan Atau Janda


Hi gan, apa kabar nih? Semoga sehat dan baik selalu, ya..

Sebelumnya ane ucapin makasih buat agan yang udah berkunjung, komen, dan rate5. Dan seperti biasa, kalau agan nggak suka, langsung ajah tutup jendela Kaskus di layar komputer agan sista.

Di tret ini ane mau bahas tentang cara pandang orang bule dan orang Indonesia dalam memandang 'janda'. Tret ini terinspirasi dari pertanyaan seorang teman. Suatu hari, teman cewek ane nanya, "Eh, cyin, apa yang bakal lu lakuin kalo ternyata lu tahu bahwa calon lu itu jendos?"

Sori bahasanya agak aneh karena emang temen ane itu kekinian gitu deh, gan. Dan saat itu ane ngeles, nggak ngasih pendapat ane dengan jelas. Ane malah berkelakar, "kalo jendos bule sih nggak apa-apa, wakakakak."

Lantas apa bedanya sih antara bule dan orang Indonesia memandang si janda dalam tanda kutip? Yuk langsung kita bahas, gans!

Janda Indonesia v Janda Bule


Pertama, biar jelas, kita harus bedain dulu nih janda yang ane kasih tanda kutip biar nggak salah sangka.

Sebagaimana kita tahu, Indonesia dan negara Barat punya kultur yang berbeda dalam hal menyikapi hubungan pra nikah. Indonesia, sebagai penganut budaya Timur itu memandang tabu dan melarang hubungan intim sebelum nikah. Alasannya bukan semata karena Indonesia merupakan negara beragama, tapi juga kesadaran para pemangku kepentingan bahwa hubungan intim sebelum menikah ini punya potensi buruk yang besar. Di antara dampak buruknya antara lain tindakan aborsi yang dilakukan pasangan muda yang belum siap menikah, hancurnya masa depan karena dikeluarkan dari sekolah, pernikahan dini yang tidak memiliki pondasi mental yang kuat, dan berbagai hal buruk lainnya.

Oleh sebab itu, janda di Indonesia adalah benar-benar mereka yang telah menikah secara resmi namun harus menjalani perceraian karena suatu hal. Bisa karena diselingkuhi, bisa karena pasangan kabur, karena pasangan meninggal, dan lain-lain.

Di sisi lain, negara Barat yang menganut paham free sex, maka kaum Adam akan banyak menemui janda-janda sisa pacarnya. Mereka ini dinilai lebih mahal dibanding perawan karena semakin banyak lelaki yang dijajal, semakin banyak gaya yang dikuasainya.

Pria Indonesia


Sebagian besar pria Indonesia mungkin akan memilih perawan di bandingkan dengan janda. Alasannya beragam, ada yang berpikiran bahwa ia harus merasakan nikmatnya 'belah durian' setelah sekian lama menahan dirinya ketika mencium bau wangi durian di jalan-jalan yang ia lalui.

Selain itu, ada pula yang malas menikahi janda karena mereka memberikan 'bonus'. Hal ini sering dijadikan kelakar oleh sebagian orang, "eh, si anu janda tuh. Kalau nikah ama dia, beli satu gratis 2."

Tak bisa dipungkiri bahwa kebanyakan janda di Indonesia adalah mereka yang sudah memiliki anak. Itu menjadi beban bagi sebagian orang. Namun tidak sedikit pula lelaki hebat yang siap menanggung mereka. Di dekat rumah ane, ada beberapa lelaki yang nikah sama janda beranak satu-dua, gan. Mereka ini punya mental baja dan tanggung jawab yang luar biasa.

Pria Bule


Ane pernah punya teman chatting yang suka menceritakan kehidupan bebasnya. Dia ini pria asal Belanda, gan. Suatu hari, dia ketemu sama gadis Jepang yang masih perawan. Si gadis ini nafsu banged sama teman chatting ane. Tapi keinginan si cewek Jepang ini ditolak dengan halus karena dia nggak mau jadi yang pertama 'membelah durian' si cewek Jepang.

Lanjutnya, dia lebih senang mencari wanita-wanita bekas, baik bekas pacar maupun bekas suami. Menurutnya, jika berhubungan dengan mereka yang sudah bekas ini nggak bakal ada kendala karena si wanita sudah tau harus berbuat apa ketika berhubungan intim.

Oleh karena itu, yang masih perawan dan bujang di usia 17an itu bakal dibully dan dianggap cupu. Wah, aneh banged pola pikirnya ya, gans?

Plus Minus Janda Indonesia


Nah, sekarang kita masuk ke plus minusnya nih, gan. Kalo ada yang salah, harap maklum karena ane belom pernah nikah ama janda. Ane merumuskan plus minusnya berdasarkan uraian di atas.

Di antara plus-plusnya kalau agan nikah sama janda antara lain:

1. Mereka sudah punya pengalaman bagaimana menghadapi suami, bagaimana mengolah suami di kamar, mengurus anak, dll

2. Lebih sabar karena setiap orang pasti selalu belajar dari kegagalan. Bisa jadi si janda ini akan belajar sabar agar tidak banyak konflik dengan pasangan

3. Lebih mendengarkan aspirasi

Sekarang kita masuk ke minusnya, gan. Minusnya ini ane simpulkan dari alasan kenapa ia bercerai yaitu:

1. Bisa jadi mereka adalah tipe yang materialistis yang membuatnya tidak bisa menerima suami apa adanya, tetapi malah menuntut adanya apa

2. Atau mereka tipe wanita yang gampang bosan? Mereka nggak bisa berlama-lama menjalin hubungan dengan satu orang yang sama

3. Bawa paket komplit, tapi ini relatif sih gan. Kalo emang nte nggak mempermasalahkan anak bawaan dari suami sebelumnya mah oke-oke ajah.



Sekian dulu tret dari ane. Kalo menurut nte gimana tuh, gans?

Ane minta maaf kalau ada kata yang kurang berkenan di hati agan. Ane nggak bosen-bosennya bilang kalo ane cuma manusia biasa, bukan Tuhan yang Maha Sempurna.

Sekali lagi ane ngucapin makasih buat yang sudah mampir. Ane juga nggak bosen-bosennya bilang kalo tret ini dibuat bukan untuk memuaskan segala kalangan. Jadi, kalau ada kekurangan karena tidak sesuai dengan minat agan, berilah maaf si TS karena hakikatnya, sebuah tret tidak akan mampu memuaskan seluruh Kaskuser.




User Kaskus : anwar04
Load disqus comments

0 komentar