Fenomena geng motor sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Hampir di tiap negara pasti ada. Bahkan kalau berkaca pada Indonesia, negeri ini juga punya. Bahkan jumlahnya tidak hanya satu atau dua, melainkan cukup banyak.
Sama seperti Hells Angel, geng-geng motor di Indonesia juga sering terlibat aksi kriminal meskipun tidak di level kelas berat seperti si geng motor Amerika itu. Nah, berikut adalah deretan geng motor paling legendaris di Indonesia yang pernah bikin jalanan berasa seperti neraka.
Young Generation atau Y-GEN merupakan salah satu geng motor legendaris yang ada di Jakarta. Reputasi mereka benar-benar jelek, entah dikenal suka tawuran, merampas motor pengendara, sampai trek-trekan dan membuat gaduh. Y-GEN juga pernah terlibat pembunuhan seorang aparat yang makin menjadikan nama mereka buruk dan penuh horor.
Y-GEN memiliki cukup banyak anggota yang rata-rata masih berusia muda. Ciri khas mereka biasanya bisa dilihat dari stiker “Don’t Make Us Angry” di spakbor belakang motornya. Mereka juga biasanya melakukan konvoi di jalan-jalan tertentu pada tengah malam hingga menjelang pagi. Biasanya, mereka tak memakai atribut keselamatan dan dengan entengnya kebut-kebutan di jalan.
2. Pacinko
Meskipun kriminal, sebenarnya Pacinko bukanlah geng motor yang benar-benar buruk. Mereka bekerja seperti Robin Hood, merampok lalu dibagikan kepada mereka-mereka yang kurang mampu. Pacinko, menurut Johny Indo, berangkat dari ketimpangan sosial yang ada. Ketika pemerintah tak sanggup membenahi, kemudian Pacinko bergerak. Geng motor satu ini sudah bubar, namun katanya melahirkan beberapa penerus yang mulai melenceng ideologinya.
3. XTC
Kalau yang satu ini jangan ditanya, mereka adalah legenda yang sudah dikenal akan deretan aksi anarkisme yang gila. XTC konon dibentuk oleh sekelompok anak muda Bandung yang kemudian makin berkembang luas sampai seluruh Indonesia. XTC sendiri singkatan dari Exalt to Coitus, nama ini dinilai terlalu amoral kemudian diganti dengan Exalt to Creativity.
Geng ini diduga masih lestari dengan regenerasi yang tidak pernah putus. XTC sangat diminati oleh anak-anak muda yang ingin jadi jagoan di jalan. Namun, sebelum menjadi anggota mereka harus melewati fase perploncoan atau semacam tes. Ngerinya lagi, ternyata XTC juga diminati oleh para wanita. Kabarnya, untuk para wanita yang ingin masuk jadi anggota geng ini mereka harus mau melayani para panglima.
4. Brigez
Brigadir Seven atau Brigezz bisa dibilang salah satu geng motor paling jumawa di Bandung. Mereka sudah melegenda sebagai dalang banyaknya aksi premanisme, perampokan, kekerasan dan lain sebagainya. Brigez sendiri awalnya dibuat oleh sekumpulan remaja penghobi motor. Namun, makin ke sini, Brigez makin menyimpang dari tujuan awal para founder-nya.
Brigadir Seven atau Brigezz bisa dibilang salah satu geng motor paling jumawa di Bandung. Mereka sudah melegenda sebagai dalang banyaknya aksi premanisme, perampokan, kekerasan dan lain sebagainya. Brigez sendiri awalnya dibuat oleh sekumpulan remaja penghobi motor. Namun, makin ke sini, Brigez makin menyimpang dari tujuan awal para founder-nya.
5. GBR
Satu lagi geng motor legendaris di Indonesia yang namanya sudah dikenal luas, GBR atau yang dikenal juga dengan Grab on Road. Sama seperti deretan geng motor di atas, GBR juga melakukan banyak aksi kriminal terutama begal dan juga anarkisme. Konon, GBR ini adalah musuh bebuyutannya XTC.
Satu lagi geng motor legendaris di Indonesia yang namanya sudah dikenal luas, GBR atau yang dikenal juga dengan Grab on Road. Sama seperti deretan geng motor di atas, GBR juga melakukan banyak aksi kriminal terutama begal dan juga anarkisme. Konon, GBR ini adalah musuh bebuyutannya XTC.
Inilah geng motor paling ngeri di Indonesia. Beberapa masih aktif sampai sekarang dan konon kabarnya tetap konsisten menyebarkan kengerian. Sayang jika seperti itu padahal awalnya hampir semua geng motor berangkat dari kesukaan mereka terhadap kendaraan roda dua ini. Meskipun sudah dicap buruk, tapi bukan berarti tak ada jalan kembali. Buktinya, tidak sedikit anggota geng motor yang justru menemukan pencerahan setelah pernah menjadi anggota.
0 komentar