Sabtu, 26 Maret 2016

Apa Saja Yang Akan Dirasakan Saat Menjadi Mahasiswa ?


Pada thread ini, aku akan membahas mengenai hal yang akan dirasakan saat menjadi mahasiswa. Menjadi mahasiswa itu tidak seenak yang kalian banyangkan. Bahkan mereka yang masih SMA mengatakan kalau mereka pada gak sabar pengen cepat-cepat tamat, bisa kuliah, biar banyak waktu santainya.
Pale lu bisa santai

Kalian terlalu banyak nonton FTV yang jalan kuliahnya cuma jumpa cewek, kenalan, pacaran, berantam, putus, balikan lagi, terus wisuda jadi sarjana. Terus ada yang yang berpendapat kalau masa kuliah itu masa yang pas buat nyari jodoh. Kalau menurut aku, pendapatmu itu cuma sebatas teori. Buktinya aja aku yang udah 4 tahun kuliah masih saja jomblo
Oke langsung saja kembali ke topik

1. Tugas yang lebih banyak


Bukan kuliah namanya kalau tugasnya gak banyak. Tugas yang disuruh biasanya dalam bentuk project yang hasilnya bukan hanya di selembar kertas. Ditambah lagi kala ada praktikum yang mewajibkan seluruh mahasiswa membuat laporan praktikum. Laporannya bukan cuma ditulis di selembar kertas, namun ditulis menjadi buku yang berisi 4 BAB. Laporan itu harus udah selesai dengan deadline 3 hari. Semua itu ditulis dengan tulisan tangan. Kalau asisten lab nya cakep dan baik hati , laporannya bisa diketik dengan komputer.
Satu Praktikum = Satu Laporan
Bagaimana jika ada 8 praktikum? Gak akan ada lagi yang namanya tidur malam.
Masih berani bilang santai lagi??

2. Gak ada lagi razia rambut


Bergembiralah kalian
Karena emang benar gak ada lagi razia rambut, dengan begitu kalian bisa tampil kece. Bisa style model rambut mirip Andika.
Tapi jangan senang dulu
Soalnya ada beberapa fakultas membolehkan mahasiswanya rambut panjang, dan ada juga yang melarangnya, seperti fakultas kedokteran, fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Kan gak mungkin ada dokter yang rambutnya gondrong. Terus ada guru cowok yang gondrong. Kan gak mungkin mereka yang buat peraturan, mereka yang ngelanggar.

3. Dosen yang berbeda kepala


Aku bukan membahas mengenai kepala mereka plontos apa gak, tapi maksudnya pemikirannya. Kalau pemikirannya udah gak sejalan memang susah, kadang juga emosi sendiri. Contohnya saat bimbingan skripsi.
Ada dua dosen pembimbing sebut saja namanya Pak Slamet dan Pak Doyok.

Saat bimbingan dengan Pak Slamet dia ngomong,
“Saya inginnya kamu itu menggunakan metode A. Ganti…”.

Trus saat bimbingan dengan Pak Doyok,
“Metode A ini terlalu mudah, saya gak suka kamu menggunakan metode ini. Ganti…”

Kalau begini keadaanya, kalian ngomong,
“Ribut ajalah kalian berdua sana”.

Itu cuma contoh, kalau kalian punya nyali, boleh ditiru. Dan untuk kalian yang hendak kuliah, persiapkan aja diri kalian buat menghadapi situasi yang kayak gitu.

4. Jumpa senior yang sok hebat


Saat awal kuliah, kalian akan merasakan yang namanya masa-masa Maba (Mahasiswa Baru). Biasanya sebelum memulai kuliah, akan ada yang namanya ospek. Apapun nama kegiatannya, mau itu orientasi, silaturahmi, keakraban, perkenalan, intinya kegiatan itu yaitu ospek/perloncoan. Jadi jangan terpengaruh dengan nama kegiatannya.
Meskipun udah dilarang, tapi mereka masih aja nekat buat acara itu. Nah, dikegiatan ini kalian akan menjumpain spesies diatas, senior sok hebat.

Kenapa aku bilang sok hebat? Soalnya tuh orang sok ngurusin orang lain, buat kegiatan yang gak penting, sedangkan tujuan utamanya kuliah dilupakan

Sebenarnya kegiatan tersebut gak berpengaruh dengan kegiatan akademik. Walaupun kalian gak ikut, kalian bisa mengikuti kuliah, bisa wisuda, bisa jadi sarjana. Banyak maba yang mengikuti kegiatan itu karena mereka diteror oleh para seniornya kalau gak bisa wisuda jika gak ikut dalam kegiatan tersebut.

It’s bullshit...!!!

Kalau percaya dengan omongan mereka, kalian udah masuk ke aliran sesat mereka, Senioriyah. Sekarang aku tanya buat semuanya, apa kalian pernah dengar berita

“Seorang mahasiswa batal wisuda gara-gara gak ikut ospek” ?

Aku yang udah 4 tahun kuliah belum pernah dengar berita kayak gitu.

5. Menjadi anak kos


Sebagian besar mahasiswa pasti akan merasakan tinggal di kos-kosan. Kalau sudah begini, kalian akan dituntut menjadi seorang yang mandiri. Tak ada orang tua, tak ada yang menyiakan makanan, tak ada yang menyuci baju. Kalian sudah harus mengurus kehidupan kalian sendiri. Atur juga menu makanan kalian, sediakan indomie saat darurat.

Waspada juga saat kalian menghadapi akhir bulan

Jangan sampai pacar kalian minta putus karena ayahnya suka makan beng-beng dingin sedangkan kalian suka makan beng-beng pakai nasi.
Jangan sampai dompet kalian beralih fungsi manjadi kopiah gara-gara gak ada isinya.

Saat jadi anak kos, kalian juga akan merasakan budaya antri di kamar mandi. Mau mandi harus antri, mau boker pun harus antri.

Gimana mau gak antri, jika seandainya yang ngekos 12 orang dan kamar mandinya cuma satu. Kalau udah lagi buru-buru, ya terpaksa deh mandi berdua. Tapi tetap pakai daleman. Jangan sampai kasus Saiful Jamil terulang kembali.



User Kaskus : superdoyok11
Load disqus comments

0 komentar