Membaca Thread yang ada sebelumnya, ane jadi rada gatal untuk membuat opini yang bertentangan dari thread tersebut. Ane khawatir, adik-adik kita bisa salah mempresentasikan mengenai perkuliahan itu sendiri. Apalagi sebentar lagi masa dimana penerimaan mahasiswa baru diadakan bukan?
Kita memang sering mendengar atau bahkan dulu punya impian, perkuliahan bakalan seperti sinetron di televisi. Melihat anak kuliahan yang pake baju bebas, pake heels, udah mulai belajar dandan, dan sebagainya memang membuat anak sekolah di usia wajib belajar 12 tahun merasa sangat iri. Tapi, tunggu dulu sampai mereka merasakan bagaimana sesungguhnya dunia kampus itu, tunggu sampai mereka merasakan bahwa ternyata kuliah bukan hanya masalah soal jadwal yang tak monoton atau masalah kalian udah boleh dandan atau gak pake seragam lagi, bahwa ternyata dunia kampus tak seindah gambaran ftv yang tokoh utama nya hanya pergi kuliah, tabrakan di koridor, berantem lalu akhirnya jadian.
Dunia kampus tak semudah itu, kalian akan merasakan tugas-tugas yang gak akan pernah kelar meskipun udah diselesaikan jauh-jauh hari, atau untuk para maba (mahasiswa baru) berat badan kalian akan berkurang dengan drastis karena tugas dosen dan kegiatan organisasi di kampus yang datangnya beriringan. Namun, tak mungkin tuhan menguji hamba-Nya melampaui batas. Ada hal-hal menyenangkan yang mungkin takkan ditemukan saat kita masih berada di bangku sekolah gan. Langsung aja ke TKP.
Kalian akan mulai sadar arti pentingnya ber-organisasi. Bahkan jika kalian adalah seorang idealis, ane berani jamin minimal kalian bakalan mengikuti satu jenis organisasi. Survey membuktikan bahwa peluang lulus kerja bagi orang-orang yang pernah mengikuti organisasi lebih besar, dibandingkan mereka yang tidak mengikuti organisasi meskipun IPK mereka sama. Propaganda inilah yang mengakibatkan para mahasiswa bakalan berbondong-bondong ikut organisasi. Apalah arti sebuah IPK tanpa adanya komunikasi yang baik antar sesama.
Nah kemaren ane ngerasain betul tuh yang namanya ospek. Alih-alih dapet perilaku tidak menyenangkan dari senior, eh kitanya malah dapet banyak sekali ilmu disana. Bertemu senior yang luar biasa hebat, kebetulan ane diterima di jurusan hukum gan, jadi waktu ospek dapet dua kali ceramahnya sama pak Ganjar Pranowo, Kalo taun lalu sih ada pak Anies Baswedan. Tapi beberapa waktu lalu Pak Jokowi akhirnya ngasih kuliah umum juga.
“Sebenarnya kegiatan tersebut gak berpengaruh dengan kegiatan akademik. Walaupun kalian gak ikut, kalian bisa mengikuti kuliah, bisa wisuda, bisa jadi sarjana. Banyak maba yang mengikuti kegiatan itu karena mereka diteror oleh para seniornya kalau gak bisa wisuda jika gak ikut dalam kegiatan tersebut. “
It’s bullshit...!!!
“Seorang mahasiswa batal wisuda gara-gara gak ikut ospek” ?
Aku yang udah 4 tahun kuliah belum pernah dengar berita kayak gitu.
Di kampus ane, Ospek atau yang lebih dikenal dengan PPSMB itu ada ijazahnya gan, dan nggak bisa TA atau sejenisnya, pengawasan dari panitia luar biasa ketatnya. Temen seangkatan ane banyak yang nggak lulus hanya karena nggak dateng 1 hari saja. Ijazah PPSMB ini sangat penting untuk kelulusan kita. Kita bisa aja kuliah, cuman buat lulus ngimpi aja tanpa ijazah ini. Bahkan jika Ijazah itu sampai hilang, kita harus segera mengurusnya di kantor kepolisian agar bisa dibuatkan kembali yang baru. Buat agan yang mengatakan kalo belum pernah dengar berita kayak gini, mungkin relasi agan butuh diperluas lagi. Mengikuti acara-acara seminar nasional yang diikutin banyak Universitas akan berpotensi menambah wawasan agan tentang perkuliahan di Indonesia itu sendiri.
User Kaskus : faiznerazzuri
0 komentar