Sudah menjadi berita di seluruh dunia bila Usain Bolt kembali mempertahankan gelar sebagai manusia tercepat.
Pelari Jamaika ini pertama kali menarik perhatian dunia lewat penampilan di Olimpiade Beijing 2008.
Bolt mencatat rekor dunia dengan 9.69 detik di kompetisi 100m. Usianya saat itu baru 22 tahun.
Empat tahun setelah rekor dunia itu, Bolt bahkan mengungguli dirinya sendiri dengan waktu lebih cepat 9.63 detik di Olimpiade London 2012.
Tak perlu diragukan lagi, 'Lightning Bolt' memang pantas meraih medali emas Olimpiade.
Dengan tinggi 195 cm, Bolt sebetulnya tidak terlalu ideal untuk menjadi seorang pelari. Tapi dia mematahkan teori tersebut dengan kemampuannya.
Selain di lintasan lari, Bolt juga bersinar di luar arena dengan kepribadian menyenangkan dan kharismanya.
Dirangkum dari indosport dan dari beberapa sumber, berikut ini fakta-fakta menarik Usain Bolt yang bisa membuat kita semakin menggemarinya.
Hattrick medali emas dari kompetisi 100m, 200m, dan 4x100m relay disabet Bolt. Dia pun mencatat rekor dunia tercepat dengan catatan waktu 9.69 detik pada kompetisi 100m.
Anehnya, sebelum pertandingan Bolt justru tidak mengonsumsi makanan sehat. Dia memilih makanan junk food McDonalds, lebih tepatnya menu Chicken McNuggets.
Nugget ayam yang digoreng ini jelas bukan pilihan tepat seorang atlet. Pilihan itu diambil karena Bolt tidak nyaman mengonsumsi makanan China saat di Beijing.
"Saya tidak yakin dengan isi makanan China jadi Saya tak mau makan," kata Bolt dilansir dari The Straits Times.
Ribuan nugget ayam pun dimakan Bolt selama berlaga di Olimpiade Beijing. Memang nugget dan pasta adalah makanan favorit Bolt.
2. Tubuh Tak Ideal
Bahkan, sejak usia 15 tahun Bolt memang sudah memiliki tinggi badannya sekarang. Kedua kaki Bolt yang jenjang juga menyulitkan ketika mengatur posisi sesaat setelah start.
Selain itu, Bolt terlahir dengan kelainan bentuk tulang belakang atau skoliosis.
Tulang belakangnya melengkung di bagian-bagian tak normal pada masing-masing sisinya. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab cedera-cedera serius yang dialami Bolt.
Dilansir dari BBC, Ahli pijat pribadi pun tak pernah lepas dari samping Bolt. "Kami tidak sembarangan memilih ahli pijat untuk meregangkan otot-otot Bolt," kata mentor dan ofisial, Norman Peart.
Bolt juga selalu melakukan pemeriksaan medis rutin dua atau tiga kali dalam setahun dengan para ahli dari Jerman.
Bolt menyumbangkan 10 ribu pound sterling, lebih dari Rp169 juta untuk mengadopsi anak cheetah di Nairobi pada 2009 silam.
Sejak saat itu setidaknya 2,300 pounds atau sekitar Rp38 juta dihabiskan untuk perawatan.
Sebagai hewan sprinter yang punya kecepatan luar biasa, wajar bila cheetah adalah hewan favorit Bolt.
Tentu dengan popularitasnya, Bolt mampu mengantongi miliaran dolar dari kontrak iklan. Untuk kontrak iklan pertama bersama Puma, dia tidak menerima sepeser pun.
Bolt meminta brand perlengkapan olahraga itu untuk menyuplai sekolah William Knibb Memorial tempatnya dulu belajar.
Ini dimaksudkan agar bisa membantu pemuda-pemudi Jamaika mengikuti jejaknya.
Dilansir dari Telegraph, Bolt bahkan hanya mau syuting di tanah kelahirannya dengan kru lokal dari Jamaika.
Namun, olahraga pertama yang dia sukai bukanlah atletik. Cinta pertama Bolt justru jatuh pada olahraga kriket.
Dia pun menekuni kriket sebelum berkarier sebagai pelari sejak tahun 2004. Bolt sempat ingin bermain di liga kriket Australia, Big Bash League.
Namun, pelatihnya saat itu melihat potensi Bolt dan mengajaknya untuk mencoba cabang olahraga track and field.
Selain kriket, Bolt mengagumi sepakbola. Bahkan, dia adalah penggemar berat Manchester United. Pada 2012, Bolt pernah mengutarakan ingin bermain untuk Setan Merah.
Bahkan, Bolt sebenarnya bisa finis dengan catatan waktu lebih cepat bila dia tidak melakukan selebrasi sebelum menginjakkan kaki di garis finis.
Bolt mengepakkan tangannya dan menepuk dada, terlihat seperti sedang menari.
Ditanya pendapat soal ini, Bolt hanya bercanda. "Sebenarnya saya mencoba terbang tapi tak berhasil," kata Bolt saat diwawancara David Letterman di sebuah talk show Amerika.
Pria Jamaika ini memang sudah sering memamerkan kemampuannya berdansa. Seperti tarian Samba yang dia praktikan pekan lalu di Olimpiade 2016.
Pria kelahiran 21 Agustus ini memperlihatkan daya tarik dan sisi humoris. Dia mengaku enggan untuk melakukan program latihan.
"Kalau Saya sedang tidak lari, Saya hanya bermalas-malasan di rumah," kata Bolt. Dia bercanda bahwa dengan bermalas-malasan, energi bisa disimpan untuk berkompetisi.
"Saya mungkin cocok berakting tapi bagaimana dengan wajah Saya yang begini," canda Bolt.
Apa komentar ente tentang manusia tercepat ini ? share di mari yo
User Kaskus : approve.cc
0 komentar